Tuesday, June 15, 2010

BCA vs Bank Mandiri

Kedapatan Tugas membuat Economic Value Added(EVA) khususnya menghitung EVA dari Bank Central Asia dan Bank Mandiri. Sembari membaca dan memikirkan rumusan EVA, saya melihat suatu hal yang menarik dari laporan keuangan kedua bank terbesar di Indonesia ini. Hal yang menarik itu adalah mengenai perlakuan terhadap Sumber Daya Manusia yang ada di masing-masing bank. Bila kita melihat Laporan Keuangan BCA dan Bank Mandiri untuk 31 Desember 2009 maka akan terlihat profil karyawan berdasarkan tingkat pendidikan. Walaupun jumlah karyawan di kedua bank tersebut tidak saya, namun dapat kita ambil persentase profil karyawannya.
Untuk Bank Mandiri, 73% karyawannya merupakan lulusan Sarjana(S-1), 20% karyawannya merupakan lulusan SMA sederajat, dan sisanya lulusan pascasarjana.
Bandingkan dengan Bank Central Asia, 61% karyawannya merupakan lulusan Sarjana(S-1),35% merupakan lulusan SMA sederajat, dan sisanya lulusan pascasarjana.
Dari profil tingkat pendidikan karyawan dapat kita lihat bahwa Bank Mandiri selangkah di depan. Selanjutnya mari kita bandingkan dengan Biaya Training yang di keluarkan oleh masing-masing Bank.
Untuk Bank Mandiri biaya training per 1 orang yaitu sebesar Rp. 9.024.095 sementara untuk Bank Central Asia Rp. 6.165.815. Jika dibandingkan maka sebagai seorang karyawan saya akan memilih di Bank Mandiri.
Selain data-data dari laporan Keuangan tersebut, saya sendiri mempunyai pengalaman mengikuti test masuk untuk kedua bank ini. Saya mengakui metode yang di lakukan bank Mandiri cukup aktif dibandingkan dengan Bank Central Asia. Bank Mandiri sangat intens mencari sumber-sumber daya terbaik untuk setiap universitas melalui job expo/career expo dan bekerjasama dengan organisasi-organisasi di kampus yang berhubungan dengan career. Dibandingkan Bank Central Asia yang sebagian besar menerima pendaftaran pegawai baru dengan jalur online. Saya juga mengetahui bahwa BCA memiliki sekolah sendiri untuk penerimaan karyawan barunya, sehingga tidak terlalu gencar mencari lulusan universitas terbaik.
Bagi saya pribadi, menemukan jalur career dimana saja sama baiknya apabila kita bekerja sesuai dengan passion kita masing-masing. Namun, perusahaan yang mendukung dan memprioritaskan perkembangan sumber daya manusia pasti jadi pilihan lebih utama. Disini saya sekadar menggunakan analisis sederhana, mudah-mudahan berguna dalam melihat, memikirkan dan memilih mana yang terbaik.

No comments: