Tuesday, June 22, 2010

Low Session : Tax Brevet A/B

At the beginning, i am very happy as auditor to get a new experience. Why? because i realized the meaning of low session and high session. High Session means we must overwork to achive goal that setting by manager. From November to May is a high session for me in my office. After that we got the low session, Oww...it is very bored for me. Can you imagine? We attended office without no project. We are only absent at 8.30 and go home at 17.30. No Project, No supervision and No No No...it is about No. Just sit, read, talking to other people, or surfing in the website especially account Facebook. This situation is already walking for one week. Imagine?

For That reason, I think that i must have some activies. "I Must Busy, Busy and Busy" i talked deeply inside my heart. What Activies? I Choose follow my friend to get a Tax Brevet and English Course. It is highly remarkable. Because from that reason i got a new experince and knowledge.

First Class that i attended the tax class. The Lecture ask "Why all of you in This Room?", i think and guess all of studend in that class should answer with this "is it a question ?". But from all answer that we try response to this question. The Lecture seems unhappy. Why? Because all of the answer are all about the Weakness of Tax Study such as Gayus Tambunan, Tax Consultant in Surabaya , etc. Many motivation seem as a curruptor. "So Why you in this Room?" said the lecture who is Komar. Why all of you think tax as a Bad Name?. But the fact does not seems like that. I Know and believe many good tax officer. This brevet used to teach us a good way in learn tax, not reverse. "We learn a good tax in a goow way, so someday it will become a goodness for you and other people, Not Reverse"

It is very motivational presentation from his. I kept it in my heart, so someday i learn tax, i can use it to help other people.

English English English

No No No, I am not writing about English's Team in World Cup. Here, i want to share my vision about learning English. Why? Because in the future, Speaking, Writing or Listening in English is should be able. For me, English is must because most of my clients which mining companys using english as a second language.
Most of their labour are expatriate. So for Indonesian labour is should be able to speak english well. Aghh i am very ashamed for this. For this reason, i try hardly to start the process learning english in this blog...

Wednesday, June 16, 2010

My Prayer

Dear God,

Thanks God for everthing you give to me for this day,
Thanks God for this job that i can learn anything especially generally accepted accounting principle
Thanks God for a lot of friends, a lot of cheers, a lot of happiness, and a huge of caring each other.
Thanks God for your love to me
Thanks God for keep my mind, my body and my soul.
Amin

Tuesday, June 15, 2010

BCA vs Bank Mandiri

Kedapatan Tugas membuat Economic Value Added(EVA) khususnya menghitung EVA dari Bank Central Asia dan Bank Mandiri. Sembari membaca dan memikirkan rumusan EVA, saya melihat suatu hal yang menarik dari laporan keuangan kedua bank terbesar di Indonesia ini. Hal yang menarik itu adalah mengenai perlakuan terhadap Sumber Daya Manusia yang ada di masing-masing bank. Bila kita melihat Laporan Keuangan BCA dan Bank Mandiri untuk 31 Desember 2009 maka akan terlihat profil karyawan berdasarkan tingkat pendidikan. Walaupun jumlah karyawan di kedua bank tersebut tidak saya, namun dapat kita ambil persentase profil karyawannya.
Untuk Bank Mandiri, 73% karyawannya merupakan lulusan Sarjana(S-1), 20% karyawannya merupakan lulusan SMA sederajat, dan sisanya lulusan pascasarjana.
Bandingkan dengan Bank Central Asia, 61% karyawannya merupakan lulusan Sarjana(S-1),35% merupakan lulusan SMA sederajat, dan sisanya lulusan pascasarjana.
Dari profil tingkat pendidikan karyawan dapat kita lihat bahwa Bank Mandiri selangkah di depan. Selanjutnya mari kita bandingkan dengan Biaya Training yang di keluarkan oleh masing-masing Bank.
Untuk Bank Mandiri biaya training per 1 orang yaitu sebesar Rp. 9.024.095 sementara untuk Bank Central Asia Rp. 6.165.815. Jika dibandingkan maka sebagai seorang karyawan saya akan memilih di Bank Mandiri.
Selain data-data dari laporan Keuangan tersebut, saya sendiri mempunyai pengalaman mengikuti test masuk untuk kedua bank ini. Saya mengakui metode yang di lakukan bank Mandiri cukup aktif dibandingkan dengan Bank Central Asia. Bank Mandiri sangat intens mencari sumber-sumber daya terbaik untuk setiap universitas melalui job expo/career expo dan bekerjasama dengan organisasi-organisasi di kampus yang berhubungan dengan career. Dibandingkan Bank Central Asia yang sebagian besar menerima pendaftaran pegawai baru dengan jalur online. Saya juga mengetahui bahwa BCA memiliki sekolah sendiri untuk penerimaan karyawan barunya, sehingga tidak terlalu gencar mencari lulusan universitas terbaik.
Bagi saya pribadi, menemukan jalur career dimana saja sama baiknya apabila kita bekerja sesuai dengan passion kita masing-masing. Namun, perusahaan yang mendukung dan memprioritaskan perkembangan sumber daya manusia pasti jadi pilihan lebih utama. Disini saya sekadar menggunakan analisis sederhana, mudah-mudahan berguna dalam melihat, memikirkan dan memilih mana yang terbaik.